aku selalu bersama arah. Tak ada yang bisa
sembunyi dari rindu batinku.
Jangan pergi. Sebab bagai angin
kelak aku sampai di negeri yang ditujumu.
Mungkin lebih dulu
Biarkan kulabuhkan sampan lempungku
di tepian telaga
bening matamu itu
Karya : Cecep Syamsul Hari (1991-1992)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar